Saturday, July 25, 2020




Seorang ahli hikmah bertutur,

الوٙاجِبٙاتُ أٙكْثٙرُ مِنٙ الأٙوْقٙاتِ

“Kewajiban-kewajiban yang kita pikul lebih banyak dari waktu-waktu yang kita miliki”

Ya. Tanggung jawab serta beban amanah yang kita pikul banyak, sedangkan kesempatan dan waktu kita terbatas.

Karena itu, masih kah kita berpikir untuk berleha-leha dan bermain-main membuang waktu?

Allah Ta’ala berfirman,

فٙإِذٙا فٙرٙغْتٙ فٙانْصٙبْ

“Maka apabila kamu telah selesai [dari satu urusan], kerjakanlah sungguh-sungguh [urusan yang lain].” (QS. As-Syarh [94] : 7)

Al-Imam At-Thobari menafsirkan :

 إن الله تعالى ذكره ، أمر نبيه أن يجعل فراغه من كل ما كان به مشتغلا من أمر دنياه وآخرته ، مما أدى له الشغل به ، وأمره بالشغل به إلى النصب في عبادته ، والاشتغال فيما قربه إليه

“Sesungguhnya Allah Yang Maha Tinggi Penyebutan-Nya, memerintahkan Nabi-Nya untuk menjadikan waktu luang nya ia isi dengan kesibukan berupa urusan dunia dan akhirat yang menyebabkan ia sibuk dengannya, dan Allah memerintahkannya untuk sibuk dengan itu hingga ia kemudian bersungguh-sungguh di dalam beribadah kepada-Nya, dan beraktivitas yang mendekatkan diri kepada-Nya” (Tafsir At-Thobari, 24/499)

#JanganMalas
#AyoBeramal
#DuniaSementaraAkhiratSelamanya

No comments:

Post a Comment